Penyanyi Rihanna membela video klip terbarunya, Man Down, yang menunjukkan seorang laki-laki pemerkosa ditembak di kepala.
Dewan Televisi Orangtua di Amerika menyebut adegan-adegan itu "mengganggu" dan meminta saluran televisi BET agar menghentikan penayangannya.
Tetapi sang penyanyi itu menyebut videonya sebagai "karya seni dengan pesan".
Dia mengatakan: "Kami hanya ingin menekankan sebuah masalah yang sangat serius yang banyak orang takut mengungkapkannya, terutama kalau mereka pernah menjadi korban dalam kasus ini."
Man Down adalah single terbaru Rihanna dari album kelimanya, Loud.
BET menyatakan pihaknya akan tetap memutar video tersebut karena sudah ada "serangkaian standar dan petunjuk komprehensif yang diterapkan kepada seluruh isi tayangan kami".
Televisi musik MTV di Amerika belum memutar video itu.
Mereka menambahkan, video Rihanna "sesuai dengan seluruh standar dan aturan dan diizinkan ditayangkan."
Penyanyi dari Barbados berusia 23 tahun itu menyatakan, dia tidak berniat membuat video yang kontroversial. Dia hanya ingin memperlihatkan kemampuannya berakting.
Rihanna, yang pernah diserang oleh mantan pacarnya Chris Brown pada Februari 2009 menyatakan dia tidak setuju dengan tindakan kekerasan.
"Saya pernah dianiaya dan Anda tidak melihat saya membunuhi orang, bukan?" kata Rihanna dalam wawancara di televisi BET. (BBC/OL-9)