Mana Yang Cocok Untuk Jenis Selaput Dara Dewi Perssik?


bentuk-bentuk selaput dara


Dewi Perssik (DP) bikin heboh dengan operasi selaput dara (vaginoplasty) yang dilakukan belum lama ini. Meski secara terbuka ia mengakuinya, namun mantan istri pedangdut Saipul Jamiil dan bintang sinetron Aldy Taher, itu menolak membeberkan berapa uang yang telah dikeluarkannya untuk biaya operasi keperawannya itu. Lalu kira-kira mana yang cocok untuk DP dari enam jenis selaput dara yang ada? 

Menurut dia, hal itu tidaklah etis. DP juga tidak bersedia menyebutkan jenis bahan yang digunakan untuk mengembalikan kondisi selaput daranya itu. 

"Aku nggak bisa jelasin hasil operasinya secara lengkap. Bagaimana pun aku juga punya rahasia pribadi dan dokter pun minta demikian. Yang jelas, apa yang dijelaskan dokter aku yakini begitu profesional dan hasilnya aman. Kalau operasinya sih makan waktu hampir satu jam," kata pemeran film Tiran dan Arwah Goyang Kerawang ini seperti dikutip Warta Kota, Jumat (3/6/2011).

Alasannya melakukan operasi selaput dara, DP beralasan bahwa ia ingin memberi sesuatu yang istimewa kepada suaminya kelak. "Meski statusku janda, aku kan masih akan tetap perawan pada saatnya nanti," ucap Depe.

Berikut bentuk-bentuk selaput dara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang seringkali diperbincangkan karena selalu dikaitkan dengan keperawanan. Tapi ternyata selaput dara tidak hanya terdiri dari satu bentuk saja, setidaknya ada 4 macam bentuk dari selaput dara ini.

Selaput dara merupakan bagian dari jaringan yang dalam perkembangannya bisa menghambat sebagian atau keseluruhan jalan masuk ke vagina. Beberapa ilmuwan mengungkapkan belum memiliki pemahaman yang nyata mengenai fungsi dari selaput dara ini.

Tidak setiap perempuan memiliki tipe selaput dara yang sama. Pada beberapa perempuan ada yang selaput daranya menghalangi sepenuhnya atau sebagiam lubang vagina.

Selaput dara memiliki bentuk dan derajat kelembutan serta fleksibilitas yang berbeda-beda, semua ini tergantung dari individu itu sendiri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frank H. Netter MD yang termuat dalam buku The Human Sexuality, bentuk dari selaput dara terbagi menjadi 4 bentuk, yaitu:

1. Annual hymen, bentuk selaput dara ini melingkari penuh lubang vagina.
2. Septate hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
3. Cibriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, tapi lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
4. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam hubungan seksual bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara.

Selaput dara seringkali dikaitkan dengan keperawanan seseorang, tapi sebenarnya beberapa perempuan bisa saja kehilangan selaput daranya melalui kegiatan fisik seperti bersepeda, mencoba bereksperimen seksual sejak dini atau akibat trauma.

Setiap tubuh perempuan berbeda-beda, sehingga pengalaman dan penetrasi seksualnya juga berbeda. Hal inilah yang membuat selaput dara tidak bisa menjadi patokan keperawanan seseorang.

Karena tidak selamanya selaput dara yang robek mengalami pendarahan saat berhubungan seksual, hal ini tergantung dari penetrasinya. Jika perempuan merasa rileks, terangsang dan cairan lubrikasinya keluar maka tidak akan terjadi pendarahan.

Ketika melakukan seks untuk pertama kalinya, ada perempuan yang merasa sakit pada bagian vaginanya tapi ada juga yang tidak. Perbedaan itu terletak pada seberapa banyak cairan lubrikasi yang dihasilkan dan seberapa tegang selaput dara perempuan tersebut saat bersenggama.

Saat ini dokter bedah plastik telah mengembangkan suatu prosedur yang dikenal sebagai hymenoplasty untuk menciptakan operasi selaput dara pada perempuan yang telah rusak selaput daranya.

Operasi pemulihan selaput dara ini selalu menimbulkan pro dan kontra. Namun operasi ini dapat bermanfaat bagi perempuan yang hidupnya mungkin dalam bahaya jika tidak memiliki selaput dara.

Selain itu tidak semua perempuan dilahirkan memiliki selaput dara pada vaginanya. Pada beberapa penelitian menunjukkan ada beberapa bayi perempuan yang lahir tanpa memiliki selaput dara.