Keputusan pengadilan Prancis untuk menyita foto-foto telanjang dada (topless) Kate Middleton dan melarang penerbitannya tidak banyak berpengaruh di negara-negara lain. Setelah memenangkan gugatan atas majalah Prancis Closer, Kerajaan Inggris tidak mampu menghentikan penyebaran foto-foto itu.
Semakin dilarang, media-media Eropa justru kian nekat memublikasikan foto yang membuat pasangan Duke dan Duchess of Cambridge itu naik darah. Menyusul tabloid Irlandia Irish Daily Star dan majalah Italia Chi, giliran media di negara-negara Skandinavia yang memajang foto Kate. Kali ini, majalah Se og Hør yang terbit di Denmark dan majalah Se & Hör yang beredar di Swedia.
Kamis (20/9), dua majalah terbitan Aller Media itu memublikasikan 36 foto istri Pangeran William tersebut saat berlibur di sebuah resor Prancis. Sebagaimana Closer, Irish Daily Star, dan Chi, majalah Denmark dan Swedia itu juga menampilkan foto-foto Kate berbikini. Sebanyak 14 foto di antaranya memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang tidak tertutup busana.
Alih-alih menyesalkan terbitnya foto-foto pribadi dari menantu Pangeran Charles alias Prince of Wales tersebut, Se og Hør malah bangga memublikasikannya. ’’Pembaca kami senang mengikuti kisah keluarga kerajaan dan mereka pasti tidak ingin melewatkan bagian yang ini,’’ terang Kim Henningsen, pemimpin redaksi Se og Hør, melalui situs majalah tersebut.
Tetapi, majalah panduan acara televisi tersebut hanya menyebarluaskan foto-foto topless Kate pada edisi cetak. Seperti Se & Hör, Se og Hør pun tidak akan menayangkan foto-foto perempuan 30 tahun itu pada edisi online.
Henningsen menyatakan bahwa sebagai media Eropa, pihaknya tidak ingin ketinggalan soal gosip terhangat dari keluarga Kerajaan Inggris. Apalagi, foto-foto Kate kali ini menjadi perbincangan hangat dunia internasional. ’’Banyak yang membicarakan foto-foto itu, tetapi hanya sedikit yang sudah melihatnya. Jadi, kami bangga bisa menyebarluaskan foto-foto tersebut,’’ bebernya.
Terpisah, pemimpin redaksi Se & Hör juga memaparkan pembelaan yang sama. Carina Lofkvist, pemimpin redaksi majalah Swedia itu, menyebut publikasi foto-foto Kate dan William saat menikmati liburan intim di resor terpencil di Prancis itu sebagai bagian dari kebebasan pers. Apalagi, kata dia, bukan baru kali ini media Eropa menyebarluaskan foto-foto setengah telanjang atau bahkan telanjang.
’’Memublikasik an foto-foto telanjang selebriti dunia saat berlibur bukanlah hal baru bagi kami,’’ tegas Lofkvist.
Dia lantas menyebut nama bintang-bintang film papan atas yang foto telanjang atau setengah telanjangnya pernah menghiasi majalah itu. Yakni, aktris Demi Moore, Sharon Stone, dan supermodel Kate Moss. Oleh karena itu, dia menganggap reaksi Kerajaan Inggris atas publikasi foto-foto Kate terlalu berlebihan.
(AP/AFP/hep/dwi)